Pengetahuan terbatas akan potensi manusia yang hanya terdiri atas bekal jasmani dan rohani yang dalam keduanya juga terkandung potensi akal, akan menjadikan manusia tidak mengenal hakekat sebenarnya dari penciptaannya serta tujuan penciptaan yang berupa amanah untuk diemban. Degradasi pemahaman tentang potensi manusia juga membuat manusia tidak mampu mengenal dan menyadari kedudukannya, serta dalam ungkapan budayawan Jawa disimbolkan dengan ungkapan rendah kesadaran akan sangkan paraning urip sampurnaning dumadi, asal penciptaan, tugas hidup dan tujuan hidupnya. Dampak spiritualnya adalah manusia tidak mengenali penciptanya dan tugas dari penciptanya. Relasi sosial juga akan menjadi semakin terjauhkan dari fitrah manusia, bahkan akan didominasi keburukan yang akan menjauhkan pelakunya dari kebaikan sosial. Keadaan ini selanjutnya akan bermuara pada kaburnya tolok ukur martabat manusia baik dalam aspek religius maupun sosial.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kedudukan Manusia dalam Perpektif Filsafat Pendidikan Islam
Pengetahuan terbatas akan potensi manusia yang hanya terdiri atas bekal jasmani dan rohani yang dalam keduanya juga terkandung potensi akal,...
-
Pengetahuan terbatas akan potensi manusia yang hanya terdiri atas bekal jasmani dan rohani yang dalam keduanya juga terkandung potensi akal,...
-
Traveling atau bepergian adalah bagian dari upaya peningkatan mutu diri. Setidaknya dengan adanya dialog budaya, spiritual, atau minimal in...
-
Kejujuran adalah "mata uang" yang berlaku dimana-mana. Mudah-mudahan saat ini masih banyak yang peduli pada jujur dan kejujuran. K...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar